Review

Menikmati Gambar-gambar Bergerak

3:47 PMorangizenk


Minggu, 01 Agustus 2010

Tikus-tikus itu melangkah masuk. Celingak-celinguk. Lalu, ada gambar uang koin dan kertas, dari nominal kecil hingga besar. Satu persatu tikus menggerubuti dan memakan uang tersebut. Tak berselang lama, dari atas frame, muncul garuda besar. Dengan matanya yang tajam, dia langsung mencengkram tikus-tikus yang sedang asik mengerubuti mangsanya. Tikus besar dan kecil itu lalu digiring masuk dalam tahanan. Cerita berakhir, dan muncul credit title. Itulah bagian gambaran dari film pendek animasi milik Heri Kurniawan yang ia buat bersama timnya di DKV Binus. Berdurasi sekitar 30 detik, Garuda vs Tikus menjadi salah satu dari 15 film pendek animasi karya anak bangsa yang terpilih diputar di ajang Kumpul Animasi II.

Dalam gelaran yang diusung komunitas film boemboe.org pada Jumat-Sabtu (30-31/7) di Goethe Haus Jakarta ini, juga turut diputar beberapa film animasi Jerman. Diantaranya karya sutradara Curt Linda dan satu paket film pendek animasi terbaru dari Jerman, Kurzund Gut III. Salah satu karya Curt Linda yang diputar, yakni ada Die kleine Sauberflote atau Suling Kecil Ajaib yang merupakan produksi besar terakhirnya pada tahun 1997. Sutradara ini cukup terkenal di Jerman, karena pada tahun 1969, dia pernah membuat film animasi berjudul Konferenze der Tiere atau Konferensi Hewan yang menjadi film animasi panjang Jerman pertama yang mengisi bioskop. Dalam film Suling Kecil Ajaib yang berdurasi 63 menit, dikisahkan seorang pangeran bernamaTamino yang tersesat di kerajaan Ratu Malam ketika dia sedang berburu. Di sana, dia menemui sejumlah pengalaman aneh, diantaranya bertemu seorang penangkap burung yang lucu bernama Papageno, tiga dayang-dayang, dan Ratu Malam yang tiba-tiba ingin meminta bantuannya untuk menyelamatkan Putri Pamina yang ditahan di puri Sarastro. Tamino menyanggupi. Bersama Papageno, dan bekal suling kecil ajaib, dia mulai perjalanan mencari Pamina. Suling itu benar-benar ajaib, dari bunyinya lahir not balok yang bisa jadi tangga, atau membuat anjing galak menjadi jinak dan menari. Sepanjang perjalanan, banyak tokoh yang tampak ganjil yang ditemui Tamino. Gambar-gambar pun penuh warna dan tampak riuh semarak. Film Suling Kecil Ajaib menjadi satu dintara tiga karya Curt Linda yang bisa dilihat dalam ajang ini, dua lainnya berjudul Hantu Kecil dan Konferensi Hewan. Masing-masing berdurasi 78 menit dan 95 menit.

Selain karya Heri dan Curt Linda, masih ada banyak film pendek animasi lainnya yang cukup menarik perhatian. Diantaranya karya Firman Widyasmara yang mengangkat tema lingkungan dengan judul Little Tree Little Me. Film yang mengisahkan tentang kepedulian terhadap bumi ini untuk kali pertama diputar di Indonesia. Tema lingkungan juga diusung oleh animator lainnya, seperti Dara Tamara dan Hendra dalam Global Warming, Firman Machda dalam Empty Space, Fety Fithrya dalam My Bonnie Lies Over the Ocean, serta Hidayat Priyo Nugroho dalam Tower Jungle.

Hampir semua menawarkan gambar bergerak yang menarik. Apakah itu dari segi pengarapannya ataupun dari konten. Beberapa juga ada yang kreatif menawarkan gaya baru, seperti film pendek animasi berjudul My Brother Doel yang dibesut Ricky Zulman.

/rahman indra

Source: Koran Jakarta, Minggu, 01 Agustus 2010

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Coffee Treat

Saya memberikan lisensi GAMBAR ILLUSTRASI dan WALLPAPER yang ada di blog ini di Attribution-NonCommercial-ShareAlike CC BY-NC-SA. Singkatnya, kamu bisa pakai, remix dan edit karyamu berdasarkan gambar illustrasi dan wallpaper yang saya buat dan post di blog ini secara gratis untuk projectmu secara NON-KOMERSIL. Kamu nggak mesti mencantumkan sumbernya, tapi saya bakal seneng banget kalo kamu cantumkan :)

Kalau ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu-ragu kontak saya di: himself@herikurniawan.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Contact Form