Ramdhan Muhaimin - detikNews
Kuala Lumpur - Asean Skill Competition ke-7 digelar di Akademi Binaan Malaysia Wilayah Tengah, Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia yang mengirim 38 utusan pun menargetkan merebut juara Asean Skill Competition. Satu per satu batu bata merah disusun rapih oleh Edi (21) dengan sangat teliti. Dia pun mengaduk pasir dan semen dengan formula komposisi yang tepat, sehingga menjadi lem plekat yang kokoh bagi susunan batu bata merah. Pelajar STM asal Malang itu terlihat sangat fokus dan konsentrasi untuk menyelesaikan desain bangunan sederhana.
Tidak berbeda dengan Edi, Darma (21) pun terlihat sangat serius untuk membuat sebuah desain grafik. Fokus tatap matanya seolah tidak bergeser sedikit pun dari layar komputer. Bahkan, suara-suara keramaian pengunjung pun tidak mengganggu konsentrasi mahasiswa Bina Nusantara itu untuk menyelesaikan tugas desain grafik yang diberikan panitia. Selain Darma, seorang peserta lain yang juga asal Indonesia adalah Heri Kurniawan (20). Pria agak kurus dan berkaca mata itu pun tidak kalah konsentrasinya dengan Darma untuk membuat desain unik yang inovatif dalam waktu tiga jam.
Edi, Darma, dan Heri adalah peserta Asean Skill Competition ke-7 yang digelar di Akademi Binaan Malaysia Wilayah Tengah, Kuala Lumpur, Malaysia selama 3 hari yaitu 14-16 Nopember 2008. Bersama 35 rekannya yang lain, mereka mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tingkat regional itu. 10 negara yang tergabung dalam Asean mengirimkan semua utusannya untuk ikut serta dalam kompetisi bidang kejuruan industri tersebut. Indonesia merupakan negara dengan peserta terbanyak 38 orang dimana setiap kategori jurusan ditempatkan 2 orang. Kompetisi yang diadakan dua tahunan ini memperlombakan 19 kategori, yaitu bricklaying, cabinet making, CADD, cooking, electrical installation, graphic design technology, IT/software application, industrial electronics, joinery, ladies dressmaking, mechatronics, plumbing, restaurant service, refrigeration, wall and floor tiling, web design, automobile technology, beauty theraphy, dan welding.
"Kami sudah persiapkan matang. Target kami lebih baik dari tahun lalu, yaitu menjadi juara umum," ujar Ketua Tim Indonesia yang juga Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Masri Hasyar, saat berbicang dengan detikcom, Sabtu (15/11/2008). Masri menjelaskan, pada kompetisi yang digelar sebelumnya di Brunei Darussalam, tim Indonesia berhasil menyabet 6 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu dengan menempati posisi juara umum ke-2. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno mengatakan, ajang adu keterampilan yang diikuti oleh pemuda-pemuda Asean ini sangat strategis sebagai medium persatuan negara-negara Asia Tenggara. "Konsep melalui ajang kemahiran ini sangat diperlukan, terutama oleh negara-negara yang bersangkutan. Ini bisa menjadi persatuan bagi negara-negara Asean," ujarnya dalam dialog dengan radio KL-FM di sela-sela arena perlombaan tersebut. Erman berharap, seluruh peserta dari Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih baik dari ajang sebelumnya. "Meski yang penting bukan menang-kalahnya tapi menunjukkan kemampuan dan keterampilannya yang terbaik," kata Erman. Para peserta tersebut umumnya berusia dibawah 21 tahun sebagai syarat keikutsertaan. Selain pertunjukkan perlombaan kemahiran, di ajang tersebut juga digelar pameran bidang kejuruan industri dan teknologi. Arena acara juga dipadati oleh pengunjung yang kebanyakan merupakan pelajar tingkat SMP dan SMK di Malaysia. Pemerintah Indonesia menjanjikan beasiswa bagi peserta kompetisi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1, atau pun mengikuti program magang di Jepang selama 3 tahun.(rmd/aan).
Sabtu, 15/11/2008 17:13 WIB detik.com
Tidak berbeda dengan Edi, Darma (21) pun terlihat sangat serius untuk membuat sebuah desain grafik. Fokus tatap matanya seolah tidak bergeser sedikit pun dari layar komputer. Bahkan, suara-suara keramaian pengunjung pun tidak mengganggu konsentrasi mahasiswa Bina Nusantara itu untuk menyelesaikan tugas desain grafik yang diberikan panitia. Selain Darma, seorang peserta lain yang juga asal Indonesia adalah Heri Kurniawan (20). Pria agak kurus dan berkaca mata itu pun tidak kalah konsentrasinya dengan Darma untuk membuat desain unik yang inovatif dalam waktu tiga jam.
Edi, Darma, dan Heri adalah peserta Asean Skill Competition ke-7 yang digelar di Akademi Binaan Malaysia Wilayah Tengah, Kuala Lumpur, Malaysia selama 3 hari yaitu 14-16 Nopember 2008. Bersama 35 rekannya yang lain, mereka mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tingkat regional itu. 10 negara yang tergabung dalam Asean mengirimkan semua utusannya untuk ikut serta dalam kompetisi bidang kejuruan industri tersebut. Indonesia merupakan negara dengan peserta terbanyak 38 orang dimana setiap kategori jurusan ditempatkan 2 orang. Kompetisi yang diadakan dua tahunan ini memperlombakan 19 kategori, yaitu bricklaying, cabinet making, CADD, cooking, electrical installation, graphic design technology, IT/software application, industrial electronics, joinery, ladies dressmaking, mechatronics, plumbing, restaurant service, refrigeration, wall and floor tiling, web design, automobile technology, beauty theraphy, dan welding.
"Kami sudah persiapkan matang. Target kami lebih baik dari tahun lalu, yaitu menjadi juara umum," ujar Ketua Tim Indonesia yang juga Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Masri Hasyar, saat berbicang dengan detikcom, Sabtu (15/11/2008). Masri menjelaskan, pada kompetisi yang digelar sebelumnya di Brunei Darussalam, tim Indonesia berhasil menyabet 6 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu dengan menempati posisi juara umum ke-2. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno mengatakan, ajang adu keterampilan yang diikuti oleh pemuda-pemuda Asean ini sangat strategis sebagai medium persatuan negara-negara Asia Tenggara. "Konsep melalui ajang kemahiran ini sangat diperlukan, terutama oleh negara-negara yang bersangkutan. Ini bisa menjadi persatuan bagi negara-negara Asean," ujarnya dalam dialog dengan radio KL-FM di sela-sela arena perlombaan tersebut. Erman berharap, seluruh peserta dari Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih baik dari ajang sebelumnya. "Meski yang penting bukan menang-kalahnya tapi menunjukkan kemampuan dan keterampilannya yang terbaik," kata Erman. Para peserta tersebut umumnya berusia dibawah 21 tahun sebagai syarat keikutsertaan. Selain pertunjukkan perlombaan kemahiran, di ajang tersebut juga digelar pameran bidang kejuruan industri dan teknologi. Arena acara juga dipadati oleh pengunjung yang kebanyakan merupakan pelajar tingkat SMP dan SMK di Malaysia. Pemerintah Indonesia menjanjikan beasiswa bagi peserta kompetisi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1, atau pun mengikuti program magang di Jepang selama 3 tahun.(rmd/aan).
Sabtu, 15/11/2008 17:13 WIB detik.com
0 comments