Jakarta, Sabtu 22 Desember 2009 lalu dilaksanakan Penganugerahan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Competency Award 2009 di Hotel Bidakara oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar dihadiri oleh para penerima dan undangan dari berbagai instansi pemerintah dan industri.
BNSP Competency Award diberikan kepada sebagai penghargaan tertinggi untuk pengabdian, perjuangan, dan jasa yang istimewa kepada perorangan dari masyarakat umum, Industri/perusahaan/pelaku usaha, organisasi profesi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu membuktikan diri dalam pencapaian kompetensi di bidangnya, atau telah berhasil menggerakkan, membangun, meningkatkan kompetensi bangsa. BNSP Competency Awards kepada perorangan merupakan bentuk pengakuan yang tinggi dari BNSP atas kinerja dan kerja keras yang telah dilakukan sebagai pribadi yang dalam pencapaian kompetensinya memiliki kemampuan melakukan perubahan signifikan pada kompetensi bangsa dan peningkatan sumber daya manusia Indonesia.
Bapak Menteri Muhaimin Iskandar dalam kata sambutannya menguraikan tentang persaingan global dan kompetensi kinerja bangsa. Jika kita perhatikan modal utama dari Indonesia dalam persaingan global saat ini masih mengandalkan pada keungulan sumber daya alam, yaitu ketersediaan deposit tambang, minyak dan gas bumi serta luas areal tanam produk-produk perkebunan yang harganya sedang membaik belakangan. Tapi di sisi lain, jika sumber daya alam tersebut habis atau harga komoditas tersebut jatuh akan membawa dampak yang buruk bagi bangsa. Untuk itu Indonesia harus kompeten dan sigap dalam pengembangan sumber daya manusia sebagai faktor daya saing. SDM yang kompeten, menurut beliau, merupakan pembentuk daya saing terbarukan yang akan menjamin tercapainya kemajuan daya saing di masa depan. “Malaysia, Singapura, Australia, India dan China merupakan contoh negara-negara yang meningkatkan daya saingnya dengan mengandalkan pada peningkatan kompetensi,” katanya. Oleh karena itu, sebagai bentuk peningkatan daya saing di pasar kerja untuk menjawab kebutuhan pengguna jasa, diperlukan penyiapan tenaga kerja dan pelatihan yang berdasarkan standar kompetensi. Sertifikasi kompetensi merupakan salah satu bentuk jaminan kompetensi, yang juga berfungsi untuk memberikan pengakuan terhadap tenaga kerja yang telah memenuhi standar kompetensi. Pengakuan kompetensi bertujuan untuk peningkatan daya saing di pasar kerja, mobilitas kerja yang lebih tinggi, terbukanya prospek karir, remunerasi yang lebih baik, serta memudahkan bagi industri untuk mendapatkan pekerja yang berkualitas.
Heri sendiri dianugerahkan BNSP Competency Award dalam kategori perorangan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi terhadap penerapan sistem sertifikasi kompetensi dan pencapaian prestasi peraih Gold Medal dalam Trade Design Graphic Technology di Asean Skills Competition VII, Kuala Lumpur tahun 2008 lalu. Lomba ASEAN Skills Competition ini merupakan salah satu ajang penyelarasan tahap kemahiran antar tenaga kerja di seluruh negara ASEAN dengan standar kompetensi tingkat dunia. Hal ini bertujuan untuk menggalakkan peningkatan mutu dari skill tenaga kerja khususnya di masing-masing negara berkembang seperti ASEAN agar sejajar dengan kualitas standar yang digunakan secara global. Buat saya pribadi, ini adalah satu bentuk penghargaan sekaligus tahapan mutu yang harus dikejar oleh semua masyarakat Indonesia dalam setiap bidang profesinya, terlebih dalam bidang desain grafis. Baik mereka yang telah mengecap pendidikan atau mungkin mereka yang bertalenta mendalami secara otodidak.
Saya melihat penghargaan ini sebagai suatu poin yang tidak lantas membuat saya semakin besar kepala namun sebaliknya sebagai tanggung jawab dan beban yang luar biasa besar (yang jujur, cukup menciutkan nyali) untuk membagikan hal sedemikian urgen kepada civitas desain grafis, khususnya sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual.
Kategori penerima BNSP Awards 2009
Kategori Tokoh Masyarakat: Rahmat Gobel, DR. Martha Tilaar, Agus Martowardoyo, Ahmad Safiun, Ir. Winarno TohirBNSP Competency Award diberikan kepada sebagai penghargaan tertinggi untuk pengabdian, perjuangan, dan jasa yang istimewa kepada perorangan dari masyarakat umum, Industri/perusahaan/pelaku usaha, organisasi profesi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu membuktikan diri dalam pencapaian kompetensi di bidangnya, atau telah berhasil menggerakkan, membangun, meningkatkan kompetensi bangsa. BNSP Competency Awards kepada perorangan merupakan bentuk pengakuan yang tinggi dari BNSP atas kinerja dan kerja keras yang telah dilakukan sebagai pribadi yang dalam pencapaian kompetensinya memiliki kemampuan melakukan perubahan signifikan pada kompetensi bangsa dan peningkatan sumber daya manusia Indonesia.
Bapak Menteri Muhaimin Iskandar dalam kata sambutannya menguraikan tentang persaingan global dan kompetensi kinerja bangsa. Jika kita perhatikan modal utama dari Indonesia dalam persaingan global saat ini masih mengandalkan pada keungulan sumber daya alam, yaitu ketersediaan deposit tambang, minyak dan gas bumi serta luas areal tanam produk-produk perkebunan yang harganya sedang membaik belakangan. Tapi di sisi lain, jika sumber daya alam tersebut habis atau harga komoditas tersebut jatuh akan membawa dampak yang buruk bagi bangsa. Untuk itu Indonesia harus kompeten dan sigap dalam pengembangan sumber daya manusia sebagai faktor daya saing. SDM yang kompeten, menurut beliau, merupakan pembentuk daya saing terbarukan yang akan menjamin tercapainya kemajuan daya saing di masa depan. “Malaysia, Singapura, Australia, India dan China merupakan contoh negara-negara yang meningkatkan daya saingnya dengan mengandalkan pada peningkatan kompetensi,” katanya. Oleh karena itu, sebagai bentuk peningkatan daya saing di pasar kerja untuk menjawab kebutuhan pengguna jasa, diperlukan penyiapan tenaga kerja dan pelatihan yang berdasarkan standar kompetensi. Sertifikasi kompetensi merupakan salah satu bentuk jaminan kompetensi, yang juga berfungsi untuk memberikan pengakuan terhadap tenaga kerja yang telah memenuhi standar kompetensi. Pengakuan kompetensi bertujuan untuk peningkatan daya saing di pasar kerja, mobilitas kerja yang lebih tinggi, terbukanya prospek karir, remunerasi yang lebih baik, serta memudahkan bagi industri untuk mendapatkan pekerja yang berkualitas.
Heri sendiri dianugerahkan BNSP Competency Award dalam kategori perorangan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi terhadap penerapan sistem sertifikasi kompetensi dan pencapaian prestasi peraih Gold Medal dalam Trade Design Graphic Technology di Asean Skills Competition VII, Kuala Lumpur tahun 2008 lalu. Lomba ASEAN Skills Competition ini merupakan salah satu ajang penyelarasan tahap kemahiran antar tenaga kerja di seluruh negara ASEAN dengan standar kompetensi tingkat dunia. Hal ini bertujuan untuk menggalakkan peningkatan mutu dari skill tenaga kerja khususnya di masing-masing negara berkembang seperti ASEAN agar sejajar dengan kualitas standar yang digunakan secara global. Buat saya pribadi, ini adalah satu bentuk penghargaan sekaligus tahapan mutu yang harus dikejar oleh semua masyarakat Indonesia dalam setiap bidang profesinya, terlebih dalam bidang desain grafis. Baik mereka yang telah mengecap pendidikan atau mungkin mereka yang bertalenta mendalami secara otodidak.
Saya melihat penghargaan ini sebagai suatu poin yang tidak lantas membuat saya semakin besar kepala namun sebaliknya sebagai tanggung jawab dan beban yang luar biasa besar (yang jujur, cukup menciutkan nyali) untuk membagikan hal sedemikian urgen kepada civitas desain grafis, khususnya sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual.
Kategori Industri: PT. Wijaya Karya Tbk, PT. Garuda Indonesia, PT. Toyota Astra Motor, PT. Pindad, PT. Rekayasa Industri, PT. Chevron Pacific Indonesia
Kategori Lembaga Pendidikan/Diklat: Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan sekretari Tarakanita, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia
Kategori Perorangan/Profesional: Heri Kurniawan, Kusuma Dewi Sutanto, Onno W. Purba, Prof. DR. Elin Yulinah Sukandar Apt, H. Komarudin Kudiya, S IP, M.Ds, Ir I Gede Wenten, MSc, Ph. D Puji Tuhan! Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan! A big surprise for this year end!
2 comments