Nabi Yesaya hidup pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia. Berdasarkan sejarah, Yesaya berasal dari kalangan terkemuka dan berpendidikan di Yerusalem. Ia diutus Allah untuk menyerukan pertobatan Israel dengan proses panggilan yang sebelumnya memperlihatkan betapa dahsyat dan kudus Allah semesta alam. Yesaya menaati panggilan tersebut. Dia menyatakan kehadiran dan kerelaannya untuk siap dipakai mengerjakan panggilan Allah walaupun kondisi yang akan dialaminya adalah bangsa Israel yang akan tetap bebal meresponi seruan Yesaya. Kesediaan dan ketaatan Yesaya tetap dilakukannya sampai ia mati.
Setiap kali kita melakukan tapping untuk sebagai tanda presensi, kita juga menyatakan kehadiran dan kesiapan untuk mengikuti perkuliahan dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan dosen. (idealnya sih gitu, hahaha!). Sebuah kesempatan sekali lagi yang Allah berikan untuk kita belajar memperlengkapi diri sekaligus bertemu teman-teman sekelas sampai pada batas waktu perkuliahan berakhir. Seperti Allah yang mengutus Yesaya memberitakan keselamatan kepada Yerusalem; Allah semesta alam yang sama pula mengutus setiap kita kepada lingkungan yang Dia tempatkan. Baik itu lingkup Binus University atau lingkunganyang lebih luas. Setiap momen sangat berharga, karena tanpa disadari setiap menit dari sekian SKS akan terlewati dan lewat pula kesempatan untuk memberitakan Injil.
Ayo, setiap kali kita ngeTap untuk presensi, mari kita hayati bahwa ini adalah kesempatan yang Allah kasih untuk minimal dapat bersaksi kepada teman-teman kelas kita. Yang diperlukan hanyalah ketaatan terhadap panggilan dan merespon seperti perkataan Yesaya, “Here am I, Lord”
POsitif!
Setiap kali kita melakukan tapping untuk sebagai tanda presensi, kita juga menyatakan kehadiran dan kesiapan untuk mengikuti perkuliahan dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan dosen. (idealnya sih gitu, hahaha!). Sebuah kesempatan sekali lagi yang Allah berikan untuk kita belajar memperlengkapi diri sekaligus bertemu teman-teman sekelas sampai pada batas waktu perkuliahan berakhir. Seperti Allah yang mengutus Yesaya memberitakan keselamatan kepada Yerusalem; Allah semesta alam yang sama pula mengutus setiap kita kepada lingkungan yang Dia tempatkan. Baik itu lingkup Binus University atau lingkunganyang lebih luas. Setiap momen sangat berharga, karena tanpa disadari setiap menit dari sekian SKS akan terlewati dan lewat pula kesempatan untuk memberitakan Injil.
Ayo, setiap kali kita ngeTap untuk presensi, mari kita hayati bahwa ini adalah kesempatan yang Allah kasih untuk minimal dapat bersaksi kepada teman-teman kelas kita. Yang diperlukan hanyalah ketaatan terhadap panggilan dan merespon seperti perkataan Yesaya, “Here am I, Lord”
POsitif!
1 comments