Lebih mudah jika kita beriman pada Allah yang mengabulkan semua keinginan kita. Seperti robot kucing klasik dalam komik dengan kantung ajaibnya yang akan mengeluarkan benda-benda apa pun yang kita minta. Jika sang bocah, sahabat kucing tersebut tidak diberikan alat ajaibnya, ia tinggal merengek memaksa lalu entah bagaimana sang robot selalu saja luluh hati dan mengabulkan permintaannya yang ini itu. Meskipun kerapkali selalu berakhir konyol. Itulah kisah Doraemon.
Bagaimana jika beriman pada Allah yang berdaulat dan berkuasa? Apa lebih mudah lagi bagi kita untuk merengek memaksa agar Allah mengabulkan keinginan terjadi sesuai “iman” kita. Atau malah sebaliknya terlalu takut sampai jadi apatis “Terserah-Allah-saja-deh-toh-kan-Dia-mahatahu”.
Ketika kita meminta pada Allah yang berdaulat, justru pada saat itulah kita taat dan beriman pada kemahatahuanNya akan kebutuhan kita. Karena sekalipun jawabanNya berbeda dengan yang kita harapkan, kita memiliki Iman yang Sejati. Dengan sebuah pengenalan mendalam yang benar tentang Allah, kita percaya dengan sebuah pandangan perspektif berbeda. Kita percaya walaupun tidak melihat. Percaya bahwa jawabanNya, sekalipun berbeda, adalah mendatangkan kebaikan bagi kita untuk kemuliaanNya.
/POsitif!
1 comments