Setiap manusia memiliki sebuah pintu di hati mereka. Kerapkali pintu tersebut justru didapati terkunci. Individualisme menyebabkan pemiliknya menghindari segala bentuk kontak dengan orang lain atau mungkin telah menebalkan telinga untuk mendengar ketukan di balik pintu tersebut. Tidak ada tempat bagi kehadiran orang lain. Tidak ada tempat bagi Juruselamat. Tidak heran jika pintu itu semakin berkarat dan manusia kehilangan kasih bagi Tuhan maupun bagi sesama. Saat ini, ketika kamu mendengar ketukan memanggil disana, akankah ada satu lagi pintu yang terbuka penuh kasih menyambut Tuhan dan rela membagi kehangatan dengan sesama?
0 comments