Ada plesetan poster beberapa waktu lalu yang saya baca tentang tagline produk olahraga terkenal ini, "Just Duit". Ya. Do it dan Duit bunyinya sama tapi tetap maknanya jauh berbeda. Yang satu berorientasi pada kesukaan akan melakukan sesuatu tanpa terbebani terhadap apa pun, versi plesetannya bermakna semuanya hanyalah persoalan duit belaka.
Dalam perkuliahan saya menyimak, ternyata nilai sangat berpengaruh dalam hidup-mati seorang. Haha! Terdengar berlebihan yah? Tapi, benar, saya sedang tidak bercanda. Definisi nilai menurut seorang dosen bukanlah sekedar mark, namun value. Bagaimana memegang nilai, idealisme dan berintegritas dalam melakukannya segenap hati setiap hari. Bagaimana menciptakan nilai lebih dalam berkarya. Mark menciptakan sebuah kebanggaan terhadap peraihnya, tapi value mengajak orang-orang di sekitarnya tergugah untuk mencapai lebih. Ibaratnya, value tidak akan peduli apa kritik kosong dan tekanan pedas di sekitar. Value memberikan apa yang ia suka dan menyebarkannya kepada orang lain. Tapi mark hanya mengukungmu, mengangkatmu tinggi lalu entah membantingmu jatuh ke tanah atau membiarkanmu di puncak sana sendirian. Seperti cerminan di dunia profesional, tuntutan semakin kompleks. Kalau value sudah semakin terkikis, tak heran kalau semua pihak berseru-seru geragas, "Just Duit".
Minggu ini nilai sudah keluar. Banyak hal yang diluar ekspektasi. Kerap saat diingat lagi, rasa syukur pupus digantikan dengan penyesalan. Salah satu cara menghibur diri adalah dengan berteriak, "Saya tidak kuliah untuk cari nilai! Masa bodo dengan mereka para penjilat dan penyeru pertanyaan bodoh! Yang mengorbankan khalayak demi perseorangan". Tapi benar juga, kata-kata bukan sekedar impresi. Ada tanggung jawab dibalik segala perkataan dan tindakan. Ada konsekuensi dari setiap aksi. Lebih baik refleksi dan evaluasi, lalu aplikasi. Susah memang, tapi just do it lah.
Dalam perkuliahan saya menyimak, ternyata nilai sangat berpengaruh dalam hidup-mati seorang. Haha! Terdengar berlebihan yah? Tapi, benar, saya sedang tidak bercanda. Definisi nilai menurut seorang dosen bukanlah sekedar mark, namun value. Bagaimana memegang nilai, idealisme dan berintegritas dalam melakukannya segenap hati setiap hari. Bagaimana menciptakan nilai lebih dalam berkarya. Mark menciptakan sebuah kebanggaan terhadap peraihnya, tapi value mengajak orang-orang di sekitarnya tergugah untuk mencapai lebih. Ibaratnya, value tidak akan peduli apa kritik kosong dan tekanan pedas di sekitar. Value memberikan apa yang ia suka dan menyebarkannya kepada orang lain. Tapi mark hanya mengukungmu, mengangkatmu tinggi lalu entah membantingmu jatuh ke tanah atau membiarkanmu di puncak sana sendirian. Seperti cerminan di dunia profesional, tuntutan semakin kompleks. Kalau value sudah semakin terkikis, tak heran kalau semua pihak berseru-seru geragas, "Just Duit".
Minggu ini nilai sudah keluar. Banyak hal yang diluar ekspektasi. Kerap saat diingat lagi, rasa syukur pupus digantikan dengan penyesalan. Salah satu cara menghibur diri adalah dengan berteriak, "Saya tidak kuliah untuk cari nilai! Masa bodo dengan mereka para penjilat dan penyeru pertanyaan bodoh! Yang mengorbankan khalayak demi perseorangan". Tapi benar juga, kata-kata bukan sekedar impresi. Ada tanggung jawab dibalik segala perkataan dan tindakan. Ada konsekuensi dari setiap aksi. Lebih baik refleksi dan evaluasi, lalu aplikasi. Susah memang, tapi just do it lah.
0 comments