Setelah lama hibernasi bikin komik, saya iseng coret-coret lagi untuk karakter baru. Masih terinspirasi dengan bentuk wayang tapi ingin dibuat lebih simple dan lebih ekspresif untuk anak-anak. Kesempatan untuk memperkenalkan mereka muncul dengan publikasi retreat komisi remaja ini. Sampai sekarang masih bingung mau dikasih nama apa. Yang ada dalam benak saya tentang nama anak Indonesia yang sederhana tapi punya makna. Mungkin Galih dan Ratna yang romantis; atau Warsito dan Juminten yang bersahaja, atau ..entahlah, belum terpikir saja nama yang cocok. Tapi satu yang pasti, monyet itu namanya Tenyom! Hehehe!
Ini Publikasi untuk flyer retreat. Kalau dari targetnya sih cenderung ke komisi Remaja dan Komisi Pemuda, ternyata oh ternyata, kata si Ce Susy, malah Ibu-ibu nemuin dia buat ngedaftarin anak sekolah minggu buat ikutan retreat ini. Hahaha! Ternyata desain saya terlalu kekanak-kanakan. Salah juga ga banyak survey sih.
Sketsa dikerjakan dengan pensil di kertas A3. Setelah ditebalkan dengan marker dan drawing pen 0.3, lalu diScan dan diwarnai di Photoshop CS3. Setelah selesai, baru dimasukkan teks lewat Adobe Illustrator CS3 sekalian bungkus jadi PDF siap cetak.
Ini Publikasi untuk flyer retreat. Kalau dari targetnya sih cenderung ke komisi Remaja dan Komisi Pemuda, ternyata oh ternyata, kata si Ce Susy, malah Ibu-ibu nemuin dia buat ngedaftarin anak sekolah minggu buat ikutan retreat ini. Hahaha! Ternyata desain saya terlalu kekanak-kanakan. Salah juga ga banyak survey sih.
Sketsa dikerjakan dengan pensil di kertas A3. Setelah ditebalkan dengan marker dan drawing pen 0.3, lalu diScan dan diwarnai di Photoshop CS3. Setelah selesai, baru dimasukkan teks lewat Adobe Illustrator CS3 sekalian bungkus jadi PDF siap cetak.
0 comments