Baru-baru ini Host Kick Andy, Andy F Noya menonton Festival Film Pendek di Jakarta. Ia kaget dan merasa tidak percaya, karena film yang ia tonton lucu-lucu, unik, dan memiliki pesan moral yang kuat sekali.
Dan, yang membuat Andy Noya bertambah kagum, pembuat film-film dalam festival itu adalah anak-anak muda. Sebagian bahkan masih pelajar. Nah, kali ini Kick Andy ingin membagikan pengalamannya menonton film buatan anak-anak muda itu yang berhasil menyabet penghargaan kepada Anda.
Film pendek berjudul Honey I’m Home karya Dosy Omar sangat unik dan menggelitik bahkan bisa dibilang tragis. Pria kelahiran Jakarta 8 Oktober 1977 itu menampilkan seorang narapidana yang baru bebas dari lembaga pemasyarakatan. Dosy sangat natural menggambarkan sosok Turisman yang baru keluar dari LP menuju rumahnya. Apa yang terjadi ketika Turisman sampai di rumah ? dan bagaimana dia menata kehidupannya kembali ? Tentunya kami tidak bisa menceritakan disini. Anda sebaiknya menonton film pendek ini selengkapnya di gedung bioskop terdekat.
Berikutnya adalah film animasi yang berjudul Keripik Sukun Mbok Darmi. Film animasi karya Heri Kurniawan ini dari segi pembuatan dan teknisnya bisa dibilang bagus dan tidak kalah dengan film-film animasi yang biasa kita lihat di televisi maupun di bioskop. Walau film animasi menurut pria kelahiran Tarakan, 22 Oktober 1988 ini, ia melakukan riset yang serius. Bahkan ia mengaku sering bolak balik ke Jakarta dan Yogyakarta untuk mendapatkan gambaran lokasi yang pas.
Film berjudul Wan An atau yang berarti Selamat Malam adalah Film Pendek Fiksi Naratif yang berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus. Film karya Yandy Laurens ini mengisahkan kegalauan dua orang yang sudah lanjut usia yang diperankan dengan baik Hengky Solaiman dan Maria Oentoe. Film yang dikerjakan selama tujuh bulan ini berdasarkan pengalaman kakek dan nenek Yandi di Makassar. Film yang sekilas nampak serius ini ternyata banyak menyimpan adegan-adegan lucu dan unik.
Film pendek animasi yang layak ditonton adalah Moriendo. Film karya Andrey Pratama ini dari segi teknis animasi memang bagus dan cukup halus. Yang membuat film ini unik dan keren adalah cara bertutur. Jika selama ini kita sering melihat film animasi dengan gaya bahasa sehari-hari. Andrey bereksperimen pada filmnya dengan bahasa sastra tinggi.
Film dokumenter yang tidak kalah menariknya adalah ”Jadi Jagoan ala Ahok”. Film karya Amelia Hapsari ini berkisah sepak terjang Ahok yang kita kenal sekarang sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ketika berkampanye menjadi anggota DPR RI. Dalam pembuatan film ini, Amelia selama enam bulan mengikuti Ahok berkampanye masuk ke kampung-kampung dan pulau terpencil.
Dan, tentu tidak lengkap jika kita tidak menyaksikan film yang berjudul ”Salah Gaul”. Film karya mahasiswa asal Surabaya Abdul Razzaq dan Rizki Syahri Ramadhan ini banyak membuat penonton d studio terpingkal-pingkal. Yang membuat film ini unik dan lucu adalah komentar para pemuda dan pemudi tentang ”Alay” atau anak lebay (anak berlebihan). Banyak di antara mereka yang komentar ternyata termasuk ”Alay”.
Untuk menyaksikan film-film pendek karya sineas muda itu sebaiknya Anda segera datang ke gedung bioskop XXI di kota Anda. Selamat menyaksikan.
0 comments