Lirik Kontroversi Music

Lirik Kontroversi: "Yesus Kuberseru - Engkaulah Bapaku?"

2:31 AMorangizenk



Dengan darahMu, Kau tebus dosaku
Dengan nyawaMu, Kau tukar hidupku
Kini aku s'penuhnya milikMu, Akulah anakMu

Yesus, Yesus, Yesus, ku berseru
Yesus, Yesus, ku panggil namaMu
Pengabdianku hanya padaMu
Yesus, Yesus, Engkaulah Bapaku


Kenapa kontroversi?

Lagunya Bang Franky Sihombing ini enak banget! Chord-nya banyak pakai chord minor, jadinya syahdu dan menyentuh sampai sanubari. Kalau didengerin baik-baik di beberapa bagian, nadanya agak pentatonis - lagu yang cuma pake not 1-2-3-5-6 tanpa not 4-7, jadi berasa kayak lagu mandarin. Setipelah kayak lagu macam Ku Tetap Cinta Yesus, Ajaib Kau Yesus, atau lagu-lagu yang biasa dinyanyiin Ci Herlin Pirena. Hehe!

Lagu ini mengungkapkan pujian dari sudut pandang orang pertama terhadap karya pengorbanan Kristus yang sudah menebus kita dari dosa dengan darahNya dan memberikan nyawaNya sebagai ganti hidup kita. Sebagai respon, seruan komitmen pengabdian kepada Yesus, dinyanyikan di bagian refreinnya. Hanya saja, suatu hari, seraya menyenandungkan liriknya yang sederhana ini, saya mengernyitkan dahi terhadap apa yang saya nyanyikan. "Yesus, Yesus, Engkaulah Bapaku", begitu kata liriknya. Saya jadi penasaran, apa kita bisa memanggil Yesus dengan sebutan "Bapa"? Oh, No! Kita terancam nggak bisa nyanyi lagu yang bagus begini?!




Solusi

Mari kita cari tahu di Alkitab! Di dalam keempat Injil, kita bisa mengetahui bagaimana murid-murid dan orang banyak menyapa Yesus dan sebaliknya, bagaimana Yesus memanggil murid-murid dan orang yang Ia layani.

Kita ingat Andreas, Petrus, murid-murid, dan orang banyak, dalam berbagai kesempatan memanggil Yesus dengan sapaan "Rabi", "Guru", "Raja", atau, "Tuhan". Di sisi lain, Yesus menerima penyembahan dengan panggilan dan gelar-gelar tersebut, namun Dia juga memilih menyebut kita sebagai "sahabat". Dan - walaupun sangat jarang, di beberapa kejadian seperti di Matius 9, ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh dan perempuan yang sakit pendarahan, Ia memanggil dengan sebutan, "Hai, anak-Ku".

Dari pengamatan ini, saya mendapati bahwa memang beberapa kali Yesus memanggil orang yang Dia layani dengan sapaan "Anak"; tetapi sayangnya, saya belum menemukan bagian Alkitab yang mencatat Yesus dipanggil sebagai "Bapa". Mungkin karena justru sebutan "Bapa" dimaksudkan dan memang selalu ditujukan kepada Pribadi pertama dalam Tritunggal: Allah Bapa. Tentunya kita ingat dengan baik melalui doa yang Tuhan Yesus ajarkan, dan bahwa Yesus sendiri kerap menggunakan sapaan "Bapa-Ku" atau "Bapa-Mu yang di sorga" untuk merujuk kepada Pribadi Allah Bapa.

Dalam doktrin Tritunggal, kekristenan meyakini bahwa Allah Bapa, Allah Putera, dan Allah Roh Kudus dalam Pribadi, gelar, dan kekhasan karya yang berbeda pula. Jadi, penjelasan versi singkatnya: Lirik lagu ini agak sedikit keliru doktrin. Yesus nggak disapa sebagai "Bapa" karena memang gelar tersebut tidak ditujukan untuk Allah Putera, melainkan Allah Bapa.

Jadi?

Ada teman yang bercerita bahwa di gerejanya, lagu ini dinyanyikan dengan mengganti liriknya, alih-alih "Engkaulah Bapaku" menjadi "Engkaulah Rajaku". Nice trick! Solusi simple, tanpa perlu mengubah cara bernyanyi sama sekali, dan lebih sesuai dengan doktrin Tritunggal kita, ya. Fiuh... Kirain, bakal dicap sesat dan nggak disaranin dinyanyikan lagi. Untung bisa dicari solusinya :)

Kamu punya pendapat lain atau punya usulan lirik kontroversi lainnya buat dibahas bareng?
Ayo kasih komentar di bawah!

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Coffee Treat

Saya memberikan lisensi GAMBAR ILLUSTRASI dan WALLPAPER yang ada di blog ini di Attribution-NonCommercial-ShareAlike CC BY-NC-SA. Singkatnya, kamu bisa pakai, remix dan edit karyamu berdasarkan gambar illustrasi dan wallpaper yang saya buat dan post di blog ini secara gratis untuk projectmu secara NON-KOMERSIL. Kamu nggak mesti mencantumkan sumbernya, tapi saya bakal seneng banget kalo kamu cantumkan :)

Kalau ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu-ragu kontak saya di: himself@herikurniawan.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Contact Form