Apa definisi “cukup” dalam doa yang diajarkan Tuhan untuk kita? Gimana sih standar “cukup” itu. Ada orang yang bilang, yaah asal nggak kekurangan, nggak kelebihan juga. Pas. Tepat memenuhi kebutuhan. Tapi, standar “cukup punya motor” nggak akan bertahan lama sampe seseorang ngebayangin gimana enaknya kalo suatu hari punya mobil. Standar “cukup segini aja” gampang digoyahkan waktu keinginan “kalo segitu kayaknya baru cukup deh” muncul. Keinginan manusia nggak akan pernah ada habisnya! Mata nggak pernah capek memandang . Telinga ga bakal puas mendengar. Seperti blackhole yang nggak akan pernah kenyang.
Cukup adalah kondisi saat dengan seberapa yang diberikan Allah, kita sanggup memuliakan Dia. Pada waktu kita berdoa dan memohon padaNya, Dia memberikan pada kita apa yang Dia pandang cukup menurut ukuranNya. Ukuran yang Dia yakin, kita sanggup menerima. Sejumlah yang Dia tau kita mampu pakai untuk kembali memuliakan Dia, Sang Pemberi.
Jadi, saat meminta dalam doa padaNya, aku belajar percaya bahwa setiap pemberian-pemberianNya adalah pemberian yang Dia yakin cukup untuk aku dapat gunakan untuk memuliakan Dia kembali. Tidak kurang sampai Ia dipermalukan. Tidak juga berlebih sehingga aku menjadi sombong dan tidak mengandalkanNya lagi. Karena aku yakin Dia Bapa yang paling mengerti kondisi dan keperluan tiap anakNya. Karena aku yakin Dialah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
0 comments