Tapi sekarang aku berpikir sampai di mana seseorang masih tetap wajar, walau ia sendiri tidak mendapatkan apa-apa. seseorang mau berkorban buat sesuatu, katakanlah, ide-ide, agama, politik atau pacarnya. Tapi dapatkah ia berkorban buat tidak apa-apa (Catatan Seorang Demonstran, h. 101) — Soe Hok Gie
Berkorban itu aneh. Tidak sesuai dengan kaidah seleksi alam. Jauh dari naluri dan insting kebinatangan kita. Namun justru pengorbanan adalah bentuk teragung dari sebentuk afeksi dan kasih. Mereka berujar, 'Berkorban itu bodoh. Hidup sudah susah, ngapain dibuat repot?' Tapi pengorbanan diberikan karena masih ada harapan. Tapi pengorbanan dilakukan atas dasar percaya yang terbaik. Tapi pengorbanan itu, syukurnya, menandakan masih ada kasih yang tersisa. Walau terisakkan, semoga tak tersiakan.
0 comments