Ketika segala tulangku terlepas dari sendinya,
Saat hatiku menjadi seperti lilin,
hancur luluh di dalam dadaku dan kekuatanku kering seperti beling,
Allah membaringkan aku di padang yang berumput hijau
dan membimbingku ke air yang tenang untuk menyegarkan jiwaku kembali.
Sekalipun semua yang melihat aku mengolok-olok aku.
Mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya.
Dan meskipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Engkau, TUHAN, tidak pernah jauh.
Engkaulah kekuatanku, yang segera menolong aku.
Tuhan melepaskan aku dari pedang,
dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
Gada dan tongkat-Mu menghiburku.
Mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya.
Dan meskipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Engkau, TUHAN, tidak pernah jauh.
Engkaulah kekuatanku, yang segera menolong aku.
Tuhan melepaskan aku dari pedang,
dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
Gada dan tongkat-Mu menghiburku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak.
Pialaku penuh melimpah.
Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang,
orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia selamanya!
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak.
Pialaku penuh melimpah.
Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang,
orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia selamanya!
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku.
Ketika aku berteriak tidak paham “Mengapa Allah meninggalkan aku?”,
Ajarlah aku, ya Tuhan, mengingat bahwa sesungguhnya Engkaulah gembalaku,
aku tak berkekurangan.
Ajarlah aku, ya Tuhan, mengingat bahwa sesungguhnya Engkaulah gembalaku,
aku tak berkekurangan.
0 comments