Adventure Time Film & Animasi

Iseng

9:41 AMorangizenk



Suatu hari, di___________, 
(Isilah dengan suatu tempat yang jarang dilewati, kayak tengah hutan, jalan yang sempit, pinggir jurangseorang __________ (Isi seseorang yang sangat powerful. Hint: Dewa, Ibu peri, Raja) memutuskan untuk____________ (Isilah dengan aktivitas yang nggak masuk akal, iseng, kurang berguna, dan sebenarnya agak bodoh; Seperti meletakkan batu besar di tengah jalan sempit, menyamar jadi pengemis, berubah jadi tua, menuntut pengorbanan, atau menyelenggarakan sayembara yang paling absurd; Pilih saja). Tidak seorang pun mengindahkannya. Sampai akhirnya, tergerak oleh belas kasihan dan ketulusan, seorang _____________ (Isilah dengan karakter utama berupa makhluk yang lemah, underdog dan tak masuk hitungan: anak bungsu, orang miskin, dan tokoh yang disebutkan paling belakang) yang membantu untuk ________________ (Isilah dengan aksi yang mengundang simpati dan tindakan heroik macam memindahkan rintangan, memberi makan sang gembel, mengorbankan diri, atau menyelesaikan sayembara dengan cara yang tidak terduga, dan lain sebagainya). Sang _____________ (Isi seseorang yang sangat powerful tadimenampakkan diri dari persembunyiannya, memuji tindakan_____________  (Isilah dengan si tokoh utama yang lemah, underdog dan tak masuk hitungan tadi) dan memberikan imbalan berupa _________________ (Isilah dengan hadiah yang tidak layak diterima, seperti harta kekayaan, menikahi putri raja, memperoleh 3 keinginan, dan lain sebagainya), dan si tokoh utama hidup bahagia sampai selama-lamanya. Tamat.

Formula klise klasik dongeng ini dibikin jadi bahan becandaan di episode "Freak City" serial Adventure Time. Jadi ceritanya, setelah menolong Magic Man yang sedang iseng menyamar jadi pengemis di tengah hutan, Finn malah disihir jadi sepotong kaki. Bergabung dengan korban lain yang turut disihir menjadi lengan, mata, telinga dan potongan tubuh lainnya, Finn menghadapi Magic Man lagi. Tebakan Finn, alasan mereka dikutuk karena seorang pahlawan tidak boleh mengharapkan imbalan untuk dirinya sendiri ketika melakukan kebaikan. Magic Man tertawa. Nggak ada hikmah tertentu yang bisa dipetik, ujarnya. Walaupun sudah ditolong, Magic Man mengutuk mereka hanya karena dia mampu dan dia brengsek semata-mata. Lalu, Magic Man mengembalikan Finn dan karakter lainnya ke wujud semula kemudian menghilang sambil tertawa menyebalkan.

Saat bersepeda melintasi malam, menguar bau para ternak calon kurban. Kambing, sapi dan domba-domba beragam ukuran di berbagai tempat terikat di pasak masing-masing. Sambil duduk tenang, mereka barangkali memamah hasil kunyahan tadi siang. Wajah-wajah hewan mereka tanpa ekspresi. Tak pernah sadar bahwa hidup mereka akan berakhir dalam hitungan hari. Mereka dikurbankan untuk mengenang ketaatan seorang pria tua di masa yang sudah lalu.

Dulu, di atas gunung, seorang pria tua nyaris memotong anak darah dagingnya sendiri untuk dijadikan kurban. Katanya, sih, disuruh Tuhan. Terlepas dari keyakinan akan siapa sebenarnya anak yang hampir dikurbankan oleh sang pria tua, setiap kali bagian kisah ini diceritakan, semuanya berakhir sama: Sebuah subtitusi. Penggantian. Tuhan menghentikan tindakan si pria tua membunuh anaknya. Alih-alih, seekor domba yang tersangkut pada semak-semak di gunung itu yang menjadi korban pengganti. Pisaunya disarungkan kembali. Sang anak tidak jadi mati.

Tamat? Belum. Kisah ini ternyata hanya cuplikan, cuma trailer, yang kelanjutannya dipenuhi beberapa ribu tahun kemudian. Kematian akhirnya dihunuskan dan maut dihujamkan dengan tidak ditahan-tahan. Seorang Anak akhirnya mati dibunuh di atas gunung. Dia, yang disebut sebagai Anak Domba yang tidak berdosa, disalibkan dan mati menjadi pengganti supaya kita, anak yang lain ini, bisa tetap hidup.

Aku berlalu meluncur di atas pedal dan memikirkan lagi kisah kurban ini. Syukurlah, kelanjutan dari kisah nyata ini jauh lebih baik dari Magic Man di Adventure Time, atau para raja, ibu peri, penyihir, dewa dan tokoh dongeng lainnya, yang sekedar iseng memberikan cobaan dan menguji manusia.  membuat rintangan atau menuntut pengorbanan hanya karena mereka mampu melakukannya.

You Might Also Like

1 comments

  1. Naik sepeda itu hobi baru ya kak Her.. dulu jalan kaki lho :D

    ReplyDelete

Popular Posts

Coffee Treat

Saya memberikan lisensi GAMBAR ILLUSTRASI dan WALLPAPER yang ada di blog ini di Attribution-NonCommercial-ShareAlike CC BY-NC-SA. Singkatnya, kamu bisa pakai, remix dan edit karyamu berdasarkan gambar illustrasi dan wallpaper yang saya buat dan post di blog ini secara gratis untuk projectmu secara NON-KOMERSIL. Kamu nggak mesti mencantumkan sumbernya, tapi saya bakal seneng banget kalo kamu cantumkan :)

Kalau ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu-ragu kontak saya di: himself@herikurniawan.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Contact Form