Dan sementara itu siang menyengat berlabur peluh
Kantuk merayapi seperti ujung-ujung kelopak hijau dan ungu
Aroma asap dan kucuran debu
Yang dicari entah ke mana
Yang ditunggu tak muncul rupanya
Sungkan bersampul pertanyaan-pertanyaan
Menggundah ranggas kelu di jemari kanan
Kulihat hatimu sekilas dari tepi kabar
Kau menjala dalam pernyataan
Sebentar-sebentar berdiri menyepak penat
Lain kali merapal prasangka di balik cerminan kalimat
Mondar-mandir kau mengerutkan dahi,
Bertemukah kau dengan yang kau nanti?
Jangan-jangan kausalahkan yang tak berucap
Atau mereka yang benar tanpa sebab
Tak baik mengujar
Pikiranmu menusuk dari dalam sampai ke luar
Di dinding ada janji yang tak terpenuhi
Setengah ditenggak, masih bersisa seteguk lagi
Rasanya panas kemudian pedas
Jangan sampai megap-megap dalam kubangan yang belum kering
Penyesalan dan harapan kubungkus rapat-rapat berkaret dua.
Mari kita nikmati mewahnya hidangan
Setengah untukku, selebihnya untukmu.
0 comments